BANK SUMSEL BABEL SYARIAH DAN IAIN RAEN FATAH PALEMBANG SEPAKAT KERJASAMA

Bertempat di Gedung Serba Guna IAIN Raden Fatah Palembang (14/3) Bank Sumsel Babel Syariah dan IAIN Raden Fatah Palembang melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Penandatangan dilakukan Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Bapak Ismail Saleh dan Rektor IAIN Raden Fatah Palembang Bapak Prof Dr H Aflatun Muchtar MA. Adapun kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama tersebut adalah dalam hal pengelolaan keuangan IAIN Raden Fatah Palembang.

?Bank Sumsel Babel Syariah dan IAIN Raden Fatah Palembang sepakat untuk melakukan kerjasama saling menguntungkan yang kita tuangkan dalam perjanjian kerjasama pengelolaan keuangan,? kata Bapak Ismail Saleh.

Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, IAIN Raden Fatah mengikuti sejumlah perguruan tinggi lainnya yang telah lebih dulu menjalin kerjasama dengan Bank Sumsel Babel. Diharapkan pula agar di masa mendatang pengelolaan keuangan IAIN Raden Fatah Palembang semakin baik lagi.

Pada kesempatan tersebut, Bank Sumsel Babel Syariah juga menunjukkan partisipasinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah. Bank Sumsel Babel Syariah memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp 120 juta kepada 50 orang mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang. Bantuan beasiswa ini diproritaskan pada mahasiswa yang kurang mampu, khususnya yang tengah menimba ilmu di 5 fakultas di IAIN Raden Fatah Palembang, yakni fakultas syari?ah, tarbiyah, ushuluddin, adab dan dakwah.

Dijelaskan Bapak Ismail Saleh, modal Bank Sumsel Babel Syariah yang kini sebesar Rp 570 miliar akan bertambah hingga menjadi Rp 740 miliar diluar dana pihak ketiga dan laba. ?Bank Sumsel Babel memberi tambahan modal Rp 170 miliar sehingga kekuatan modal yang dimiliki Bank Sumsel Babel saat ini semakin besar,? ujarnya.

Bapak Ismail Soleh mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 nanti, Bank Sumsel Babel Syariah menargetkan mampu berdiri sendiri dan tak lagi menjadi bagian dari unit usaha Bank Sumsel Babel. ?Salah satu syarat untuk melakukan spin off atau pemecahan dari induk adalah modal yang dimiliki adalah Rp 500 miliar,? jelas Bapak Ismail Saleh. (*)