23 November 2022 / Berita
Selasa, 30 Oktober 2012 tepatnya pukul 08.08 WIB, suasana ruang Lantai 15, Gedung Bank Sumsel Babel, Jakabaring nampak tak seperti hari biasanya. Pagi itu, sedikitnya 55 para undangan yang berasal dari ahli waris yang ditinggalkan pegawai dan karyawan Bank Sumsel Babel turut hadir hadir menyaksikan perhelatan program Tali Kasih sekaligus bersilaturahmi dengan manajemen bank ini.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Bpk. Asfan Fikri Sanaf dalam pidatonya menyampaikan, bila diibaratkan Bank Sumsel Babel diusianya yang ke-55, sama seperti manusia yang sedang fit. Artinya, usia ini cukup produktif.
Untuk para ahli waris pensiunan Bank Sumsel Babel saya harap jangan pusinglah memikirkan gedung Bank Sumsel Babel ini. Insya Allah soal kenaikan gaji tentunya menjadi pemikiran kita bersama, kata Bpk. Asfan sembari disambut tepuk tangan oleh undangan.
Cerita Bpk. Asfan Asfan, awalnya gambar bangunan Gedung Bank Sumsel Babel di Jakabaring ini dirancang saat era Gubernur Sumsel Bpk. Rosihan Arsyad. Sehingga bila dihitung ada empat kali pergantian gambar rancangan bangunan Gedung Bank Sumsel Babel tersebut.
Bpk. Rosihan pernah menitip pesan agar di gedung ini bisa didirikan Bursa Efek Sumatera. Nah, nantinya di sinilah go public. Kalau di Surabaya kok bisa, kenapa di Kota Palembang nggak bisa. Ada banyak rencana lainnya yang akan kita kembangkan di seputaran Gedung Bank Sumsel Babel ini, ucap Bpk. Asfan seraya berkata ia akan mengumpulkan seluruh gambar pembangunan Gedung Bank Sumsel Babel sejak era Rosihan Arsyad hingga Alex Noerdin.
Sebut Bpk. Asfan, sejalan dalam perkembangannya, Bank Sumsel Babel telah banyak menuai prestasi dan kebanggaan. Salah satunya, Bank Sumsel Babel pernah dinobatkan sebagai bank yang paling banyak menerima setoran ONH dibanding bank lainnya.
Itu sebuah kebanggaan. Semoga ke depannya bisa kita pertahankan, ujar Bpk. Asfan.
Untuk perkemabangan kantor, lanjut Asfan, saat Bank Sumsel Babel mempunyai sebanyak 155 kantor, kantor cabang sebanyak 22, kantor cabang pembantu sebanyuk 35, dan kantor samsat sebanyak 34 kantor.
Saya membayangkan 20 tahun lagi, siapa yang bakal tegak di depan ini. Dan duduk di kursi itu. Ya, yang bisa menjawabnya adalah karyawan bank ini sendiri, kelakar Bpk. Asfan.
Dalam acara Tali Kasih untuk 55 ahli waris ini, Asfan Fikri Sanaf beserta istri berkesempatan menyerahkan penghargaan secara simbolis diberikan kepada lima perwakilan. Antara lain: Mimi Ghazali ahli waris dari Almarhumah H Masdan, Rudi ahli waris dari Almarhumah H Basri, Sulala Al Katiri ahli waris dari Almarhumah Sofyan Saleh, Jumaryani ahli waris dari Almarhumah Ishak Somad).
Sekali lagi saya ingin berkata jujur, Bank Sumsel Babel hari ini tidak akan pernah ada, jika tidak bank ini sejak 55 tahun silam, ungkap Bpk. Asfan.
Terakhir, rombongan direksi, bagian, dan manajemen Bank Sumsel Babel bersama ahli waris berziarah ke makam pensiunan Bank Sumsel Babel.(***)